Senin, 18 Juni 2012

Kisah Si kabayan

Kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang cerita si kabayan,

dengan muka kuceul,tapi tetap berseri-seri. dia bercerita dengan ciri khas nya yang pura2 lugu.....hahahahasingkatnya,pagi ini, setelah menunaikan kegiatannya yang sedang dia rintis untuk jadi rutinitas. dia membereskan dapurnya yang terlihat seperti kapal titanic pecah,trus dibom dan ngebangke hingga ratusan tahun (lebay)...dia pun mencuci semua perabotan yang kotor, dan ngedesain ulang interior dapurnya, sehingga terlihat lah seperti dapur, bukan TPSS lg.hahahahahanah,ketika dia mencuci piring yang lumayan banyak. dia merenung, padahal udah berapa kali saya beresin tapi kondisinya tetep sama jd TPSS lagi. gumamnya.....tak lama,entah ada angin apa dengan sifat kabayan (tau kan gmn sifat kabayan)...aku dapat konsep baru : saya harus merawatnya, biar tidak jadi TPSS lagi.hahahahahahaha,,,,,,#dengan lagaknya,seolah2 layaknya Thomas Alfa Edison nemuin lampu... 


aku pun hanya bisa bilang , Iy lah km hebat kabayan..#padahal ngledek.hahahaha
tapi dia langsung bicara serius,(mungkin tau kalo aku ngledek)

mungkin memang kata merawat itu sudah tidak asing lagi di telinga kita,tapi apa benar secara aplikatif sudah kita terapkan?
saya yakin semua orang tau secara teori, bahkan mereka tau arti kata merawat tidak hanya dalam bahasa, bahkan kita tahu secara harfiahnya.tapi kenapa lingkungan sekitar kita jadi rusak parah?
karena kita tidak merawat alam ini,
kenapa anak2 yatim piatu berkeliaran di persimpangan jalan dan orang lansia keliling mendatangi rumah2 di komplek?
karena kita tidak merawat jiwa sosial kita
kenapa masih banyak koruptor?
karena kita tidak merawat akhlak kita,
kenapa masjid2 disekitar kita kosong ketika waktu shalat tiba?
karena kita tidak merawat keimanan kita,
kenapa masih banyak prostitusi dmn2?karena kita tidak merawat kehormatan kita,
kenapa masih banyak yang mengadakan ritual sajen?karena kita tidak merawat aqidah kita,
dan banyak lagi pertanyaan kenapa, yang mungkin satu folio pun tak bakalan cukup.
 jadi, kenapa tidak dari sekarang kita merawat apa yang seharusnya dirawat?
ingat siapa yang tau umur kita sampai kapan?
tiba2 dia tertawa sambil berkata,hahahahahahaha........sudahlah, jangan kau kasih tau siapa2 dulu,karena aku pun belum becus dalam merawat hal2 dalam hidupku...sori kabayan,kisah mu aku sebar karena mudah2an bermanfaat bagi orang lain.....mudah2an ini bs jadi bahan renungan kita,semoga kita selalu dalam ridha-Nya.amiin..........

1 komentar:

Ewing mengatakan...

hahahaha... mantap bener kabayan ya

main ke Blog Aang Ewing ya gan?

Posting Komentar